BAB I - PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pandemi covid 19 telah mengubah sendi-sendi kehidupan masyarakat termasuk dalam bidang pendidikan. Proses pembelajaran yang dilaksanakan mengalami perubahan. dengan pembatasan dalam berkumpul yang diterapkan oleh pemerintah memiliki konsekuensi bagi para peserta didik. Mendikbud mengeluarkan Surar Edaran Nomor 4 Tahun 2020 yang salah satunya mengatur proses pembelajaran selama pandemi. Konsekuensinya, para peserta didik tidak dapat datang ke sekolah dan harus belajar di rumah masing-masing secara mandiri. Interaksi antara peserta didik dengan guru maupun dengan peserta didik lainnya yang dapat dilakukan dengan tatap muka pada pembelajaran konvensional sekarang dilakukan secara virtual atau daring (dalam jaringan internet).
Proses pembelajaran secara daring dapat dilakukan secara sinkronus maupun asinkronus. Pembelajaran sinkronus dilakukan dengan cara melakukan group video call maupun webmeeting. Proses ini menggantikan pembelajaran konvensional secara tatap muka. Sedangkan pembelajaran secara asinkronus dilakukan melalui forum, surat elektronik, atau chatting. Pembelajaran secara sinkronus memiliki kelebihan lebih fleksibel dan murah, namun memiliki kekurangan tidak real time dan kurangnya interaksi secara langsung.
Di awal pandemi Covid-19, proses pembelajaran daring di SMA Virgo fidelis pada umumnya dilakukan secara asinkronus melalui LMS Google Classroom maupun aplikasi chatting Whatsapp. Penggunaan metode asinkronus mempertimbangkan aksesbilitas terhadap teknologi dan beban biaya yang harus dikeluarkan oleh para peserta didik. Namun ternyata proses pembelajaran daring secara asinkronus memiliki kelemahan yaitu terjadi penurunan hasil belajar dan aktivitas peserta didik. Hal ini ditunjukkan dengan menurunnya nilai penilaian tengah semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021 yang ditandai dengan ketuntasan klasikal sebesar 33 persen.
Penurunan ini terjadi akibat para peserta didik merasa jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran daring secara asinkronus. Selain itu peserta didik menyatakan beberapa materi sulit untuk dipelajari secara mandiri tanpa melaksanakan kegiatan tanpa tatap muka dengan para guru. Di sisi lain tidak semua guru siap dalam menerapkan proses pembelajaran daring karena baru pertama kali menerapkanya. Masalah utama para guru adalah keterbatasan pengetahuan tentang strategi penerapan pembelajaran daring secara sinkronus. Hal ini mengakibatkan proses pembelajaran yang terjadi tidak efektif dari segi waktu dan pembiayaan. Maka diperlukan pembelajaran daring yang efektif dari segi pelaksanaan dan pembiayaan. Strategi tersebut dapat berupa penerapan blended learning. penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar pembelajaran blended learning di kelas XI IPA SMA Virgo Fidelis, khususnya pada materi sistem pencernaan manusia.
Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang ada, terdapat beberapa permasalahan yang teridentifikasi di kelas XI IPA yaitu :
- Pembelajaran daring di SMA dilaksanakan secara asynchronous tanpa kegiatan synchronous.
- Terjadi penurunan hasil belajar kognitif yang ditandai ketuntasan klasikla sebesar 33 % Penilaian Tengah Semester Ganjil tahun pelajaran 2020/2021
- Peserta didik menginginkan adanya kegiatan pembelajaran secara tatap muka agar lebih mudah dalam memahami materi.
Analisis Masalah
Berdasarkan masalah yang terdapat di kelas XI MIPA SMA Virgo Fidelis, para peserta didik menginginkan adanya pembelajaran tatap muka agar dapat lebih memahami materi yang dipelajari secara daring sehingga perolehan hasil belajar kognitif dapat meningkat.
Rumusan Masalah
Masalah dapat dirumuskan sebagai berikut, “Apakah pembelajaran daring blended learning meningkatkan hasil belajar materi Sistem Pencernaan Manusia di kelas XI IPA?”
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pembelajaran daring Blended learning materi Sistem Pencernaan Manusia di Kelas XI SMA Virgo Fidelis
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini meliputi manfaat teoritis dan praktis. Manfaat teoritis dari hasil penelitian ini adalah sebagai tambahan kajian referensi di bidang pendidikan, khususnya dalam peningkatan hasil belajar pembelajaran daring. Manfaat praktis dari penelitian ini bagi peserta didik adalah meningkatkan hasil belajar; bagi guru sebagai bahan umpan balik perancangan dan pelaksanaan pembelajaran dan bagi sekolah penelitian ini diharapkan dapat menambah variasi pembelajaran sehingga memperbaiki proses pembelajaran di sekolah.