Cek Channel YouTube saya Pak Lukas

Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup Kurikulum Merdeka

Rangkuman Materi Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup Kurikulum Merdeka Kelas X SMA

Tujuan dan Manfaat Klasifisikasi Hidup

Tujuan klasifikasi terhadap makhluk hidup, yaitu:

  1. Untuk mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki.
  2. Untuk mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup sehingga dapat diketahui perbedaan yang dimiliki antara makhluk hidup satu dengan makhluk hidup lainnya.
  3. Untuk mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup.
  4. Memberi nama makhluk hidup spesies baru yang baru diketahui

Berdasarkan tujuan tersebut maka sistem kiasifikasi pada makhluk hidup memiliki beberapa manfaat, yaitu:

  1. Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
  2. Agar hubungan kekerabatan antar makhluk hidup dapat diketahui.
  3. Membuat studi tentang organisme hidup menjadi nyaman.
  4. Membantu dalam identifikasi khusus dari organisme tertentu.
  5. Mempelajari tentang beberapa perwakilan dari masing-masing kelompok yang berbeda membantu kita untuk mengintegrasikan gagasan tentang kehidupan secara keseluruhan.
  6. Mengungkapkan hubungan di antara berbagai kelompok organisme.
  7. Memberikan informasi tentang tumbuhan dan hewan, yang terjadi di wilayah geografis tertentu.
  8. Menunjukkan hubungan evolusi dengan membangun kompleksitas bentuk dan struktur yang semakin meningkat dalam berbagai kelompok organisme.


Metode Klasifikasi  Makhluk Hidup

Klasifikasi Alamiah

  • Klasifikasi berdasarkan sesuai kehendak alam / sifat alaminya dan persamaan morfologi
  • Contohnya pengelompokkan hewan berdasar jumlah kaki

Klasifikasi Artifisial

  • Klasifikasi yang memiliki tujuan praktis bagi kehidupan sehari-hari
  • Contohnya pengelompokan tumbuhan berdasarkan manfaat 

Klasifikasi Filogenik

  • Berdasarkan jauh dekatnya hubungan kekerabatan antarspesies meliputi persamaan morfologi, anatomi, fisiologi, perilaku
  • Contohnya pengelompokan primata

Klasifikasi Modern

  • Berdasarkan filogenetik yang dikuatkan dengan ciri-ciri gen dan biokimia
  • Klasifikasi yang dilakukan saat ini dalam sistem 6 kingdom

Sejarah Sistem Enam Kingdom

Sistem Dua Kingdom

Carolus Linnaeus adalah orang yang meletakkan pondasi dalam sistem klasifikasi modern, pada tahun 1735. Dia membagi makhluk hidup ke dalam dua dunia, yaitu Regnum Animale (Dunia Hewan) dan Regnum Vegetabile (Dunia Tumbuhan), Regnum adalah bahasa latin untuk dunia. Sebenarnya Linnaeus juga menambahkan satu lagi dunia, yaitu Regnum Lapideum (Dunia Mineral), tetapi tentu saja hal tersebut tidak dihitung, karena mineral bukanlah makhluk hidup. Pada masa Linnaeus orang mengelompokkan makhluk hidup dengan kesamaan sifat, tetapi seringkali kesamaan sifat tersebut tidaklah sesuai dengan perkembangan evolusi makhluk tersebut. Misalnya kupu-kupu dianggap satu kelompok dengan burung, padahal sangat jauh tingkat evolusinya.

Sistem Klasifikasi Tiga Kingdom

Pada tahun 1866, Ernst Haeckel mengusulkan kingdom ketiga, yaitu Protista, untuk "organisme netral" yang bukan tumbuhan dan bukan juga hewan. Haeckel merevisi isi dari kingdom ini beberapa kali sebelum menetapkan pemisahannya berdasarkan apakah organisme uniseluler (Protista) atau multiseluler (hewan dan tumbuhan). 

Ketiga kingdom versi Haeckel adalah:

  1. Kingdom Plantae
  2. Kingdom Protista
  3. Kingdom Animalia

Sistem Klasifikasi Empat Kingdom

Tahun 1938, Herbert F. Copeland mengusulkan klasifikasi empat kingdom, yang mengangkat kelas protista, bakteri (Monera) dan alga biru-hijau (Phycochromacea) menjadi filum pada Kingdom Monera. 

Keempat kingdom ini adalah:

  1. Kingdom Monera
  2. Kingdom Protista
  3. Kingdom Plantae
  4. Kingdom Animalia

Sistem Klasifikasi Lima Kingdom

Perbedaan antara fungi dan organisme lain yang dikelompokkan menjadi tumbuhan sudah diketahui dari dulu. Haeckel misalnya, telah menggolongkan fungi keluar dari tumbuhan ke dalam Kingdom Protista, tetapi ini juga belum tepat. Robert Whittaker pada tahun 1969 mengusulkan kingdom tambahan untuk fungi, sehingga terbentuklah sistem lima kingdom. Ini didasarkan pada perbedaan organisme dalam mendapatkan makanan (nutrisi), tumbuhan adalah autotrof multiseluler, hewan adalah heterotrof multiseluler, dan jamur adalah saprotrof multiseluler, sisanya Protista dan Monera adalah uniseluler. Sistem lima kingdom ini sangat populer dan sekarang masih ada yang menggunakannya sebagai standar pembelajaran. 

Sistem Klasifikasi Enam Kingdom

Carl Woese et al. (et al berarti dan kawan-kawan), mengusulkan bahwa Empire Prokaryota tidak semestinya hanya mempunyai satu kingdom, karena organisme-organisme pada Kingdom Monera lebih tepat dikelompokkan menjadi dua kingdom, yaitu Kingdom Eubacteria/Bacteria dan Kingdom Archaebacteria/Archaea. Lalu apa bedanya Bacteria dan Archaea? Secara singkat Archaea mempunyai RNA polimerase yang lebih kompleks dari Bacteria, yang mirip dengan Eukarya, kemudian dinding sel Archaea tidak mengandung peptidoglikan seperti pada Bacteria. 

Sistem ini dapat dituliskan menjadi:

  1. Kingdom Bacteria
  2. Kingdom Archaea
  3. Kingdom Protista
  4. Kingdom Plantae
  5. Kingdom Fungi
  6. Kingdom Animalia

Tingkat Taksonomi

Tingkat taksonomi merupakan pengorganisasian makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri serta kekerabatan. Berikut beberapa ketentuan tingkatan taksonomi.

  • Kingdom merupakan tingkat tertinggi
  • Filum digunakan untuk hewan sedangkan divisi untuk tumbuhan
  • Spesies merupakan tingkatan terendah
  • Varietas merupakan kenakeragaman tingkat gen
  • Semakin tinggi tingkat takson maka anggotanya semakin banyak namun kesamaan ciri semakin sedikit.

Tingkatan Taksonomi


Contoh Tingkatan Taksonomi


Tatanama Binominal

Karena begitu banyak nama lokal untuk menyebut suatu makhluk hidup maka diperlukan suatu aturan yang universal. Aturan ini disebut tatanama binominal atau sering disebut sebagai nama ilmiah. Contohnya pisang, gedang, banana memiliki nama ilmiah Musa parasidica

Tatanama binominall memiliki kaidah sebagai berikut.

  • Menggunakan bahasa Latin atau bahasa lain yang di-Latinkan
  • Terdiri dari dua kata yang dipisah, kata pertama merupakan nama genus dan kata kedua merupakan nama spesies
  • Huruf pertama kata diawali huruf kapital
  • Ditulis berbeda dengan huruf sekitarnya
  • Nama deskriptor atau singkatan dapat dituliskan di belakang nama spesies
  • Contoh : Vicia faba L merupakan nama ilmiah buncis dan singkatan L dari deskriptornya yaitu Linnaeus

Kunci Determinasi dan Kladogram

Kunci Determinasi

  1. Kunci determinasi berupa daftar ciri-ciri yang disusun secara berurutan bersifat dikotomis. 
  2. Memiliki urutan nomor yang memuat dua daftar ciri makhluk hidup untuk dijawab ya dan tidak
  3. Untuk menemukan nama spesies suatu makhluk hidup

Contoh

1. a. Tidak bertulang belakang...............2
   b. Memiliki ruas-ruas tulang belakang.....3
2. a. Tubuh lunak, kaki tidak berbuku-buku...Siput
   b. Tubuh tidak lunak dan berbuku-buku.....4 
3. a. Bergerak dengan sirip..................ikan 
   b. Bergerak bukan dengan sirip............6 
4. a. Bersayap...............................5 
   b. Tidak bersayap.........................Lipan
5. a. Menyusui anaknya.......................mamalia
   b. Tidak menyusui anaknya.................7
6. a. Sayapnya sisik.........................kupu-kupu 
   b. Sayapnya lurus.........................belalang 
7. a. Mengalami metamorfosis.................katak 
   b. Tidak mengalami metamorfosis...........8 
8. a. Tidak mengerami........................buaya 
   b. Mengerami telurnya.....................burung 

Dari kunci determinasi di atas diperoleh :

  • Siput memiliki kunci : 1a-2a
  • Sapi memiliki kunci : 1b-3b-5a

Kladogram

  • Kladogram adalah diagram percabangan yang dianggap mewakili kekerapatan di antara organisme yang dikelompokkan.
  • Kladogram dianggap sebagai pohon evolusi, menjelaskan jika organisme-organisme berasal dari nenek moyang yang sama.
  • Dibangun dari serangkaian titik bercabang dua.
  • Tiap titik berisi ciri suatu organisme 


Posting Komentar

© Biologi Pak Lukas. All rights reserved. Developed by Jago Desain